Allah SWT berfirman dalam surah Albaqoroh : 218 Sbb :
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah mereka itulah yang mengharapkan rahmat Allah dan Allah maha pengampun dan maha penyayang “.
Fase Iman , Hijrah dan Jihad .
Jihad berasal dari bahasa Arab yang berarti usaha yang sungguh-sungguh , kerja keras , perjuangan atau perlawanan .
Konsep jihad dalam Islam yang bersumber dari Al-quran dan hadits,secara sederhana diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu :
1. Jihad Asghor (jihad terkecil)
2. Jihad Kabir (Jihad Besar )
3. Jihad Akbar (Jihad terbesar)
Syarat dan tahapan jihad, menurut sunnah Rosulullah SAW dan jamaat Islam:A. Era Mekkah :
Misi utamanya adalah penyebaran tauhid yang dilakukan oleh Hadrat Rosulullah SAW beserta umat Islam masuk ke kota Mekkah selama 13 tahun selalu dilawan, ditentang, diboikot , ditindas, dimusuhi, diprovokasi serta penganiayaan lainnya . alasan utama dari semua bentuk perlawanan yang dilakukan oleh kaum kafir kepada umat Islam karna umat Islam mengatakan “Robbunallah” Tuhan kami adalah Allah ( 22:41) .Kepada mereka (Fase-Iman).

Demi kelangsungan hidup umat Islam yang baru lahir dan juga supaya agama yang baru lahir itu terhindar dari kemusnahan maka umat Islam meninggalkan tanah kelahirannya (fase hijrah) ke negri lain, mengharap keadaan yang lebih baik aman dan leluasa untuk bebas mengatakan Robbunallah dalam setiap kegiatan dan ibadahnya (fase hijrah).
Di medinah ternyata kaum kafir yang haus darah itu tetap mengejar umat Islam dimanapun mereka berada . tindakan mereka menjadi-jadi bahkan berkoalisi dengan kaum ahli kitab dengan berbagai macam bentuk perlawanannya yang semakin hebat.
C. Sampainya pada tahapan ini maka turun perintah Allah SWT untuk mempertahankan dan membela diri dari kemusnahan (2:191) (fase Jihad).
Kaum kafir yang sudah mengangkat senjata (perang) untuk memusnahkan umat dan agama Islam , maka umat Islam pada tahapan ini sesuai dengan ijin-Nya dan atas perintah utusan-Nya diharuskan untuk berjihad secara fisik mengangkat senjata (perang) jihad ini dilakukan demi dan untuk mencegah musnahnya agama, umat serta tatanan Islam yang baru lahir.
Jadi jihad asghor berperang mengangkat senjata dapat dilakukan setelah melalui beberapa tahapan tadi, seperti contoh yang diperagakan oleh yang mulia Rosulullah SAW dan umat Islam dimasa awal.
Sekarang umat Islam bebas mengatakan Robbunallah dimanapun mereka bereda, namun kenapa masih banyak umat Islam yang berteriak jihad dengan senjata dan kekerasan.
Jihad Asghor yaitu jihad dengan mengangkat senjata. oleh nabi Muhammad saw. Dikatakan sebagai jihad asghor. Sebutan jihad ini diambil dari hadits nabi yang bercerita ketika nabi Muhammad saw dan para sahabat kembali dari perang tabuk. Beliau bersabda: “Kita baru kembali dari jihad asghor menuju jihad akbar yaitu memerangi hawa nafsu.
Jihad Kabir yaitu jihad dalam bentuk menyebarkan nilai-nilai ajaran Al-quran (Islam) keseluruh pelosok dunia. Yang menurut Al-quran sendiri jihad dalam bentuk demikian merupakan jihad yang besar (25:53) :”Janganlah mengikuti orang-orangkafir dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al-quran ini,jihad yang besar. Jihad Akbar yaitu jihad melawan hawa nafsu untuk mencapai tingkat kesempurnaan budi pekerti dan ahlak yang mulia. Dengan perjuangan yang kuat(Akbar) kita terbebas dari nafsu amarah lalu meningkat pada nafsu lawwamah. Tidak cukup sampai disitu kita terus berjuang hingga mencapai tahapan nafsu mutmainnah (Jiwa yang tentram). Sesuai dengan firman Allah SWT (89:28 – 31) : “ Hai jiwa yang tentram dan mendapat ketentraman dari Tuhan, kembalilah kepada ROBBmu, kamu ridho kepadaNya dan Dia ridho kepadamu, maska bergabunglah dengan hamba-hamba Ku dan masukllah ke dalam surga Ku “. Hz.Masih Mauud as besabda: “ Inilah martabat dimana jiwa manusia memperoleh najat (keselamatan) dari segala kecemasan lalu dipenuhi oleh kekuatan-kekuatan rohaniah dan sedemikian rupa melekat jadi satu dengan Allah taala sehingga ia tak dapat hidup tanpa Dia, laksana air mengalir dari atas ke bawah yang karena banyaknya dan tiada sesuatu yang menghambatnya, maka air itu terjun dengan deras, begitu juga jiwa manusia tidak henti-hentinya mengalir terus dan menjurus ke arah Tuhan. Kearah inilah Allah SWT mengisyaratkan “ Hai jiwa yang mendapat ketentraman dari Tuhan, kembalilah kepadaNya. (Filsafat Ajaran Islam hal.6 cet 1996).
Dengan demikian pada saat ini janganlah kita meneriakan jihad asghor. Tetapi kita haruslah berani untuk jihad kabir menyampaikan risalah Alquran dengan arif dan bijaksana, lebih dari itu kita juga wajib melaksanakan jihad akbar yaitu melawan hawa nafsu dan memperbaiki budi pekerti dengan Ahlak yang mulia.
0 Comments:
Post a Comment